21.39

KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 9 SURAKARTA

Diposting oleh .:: universal blog herry potter's ::. |


Drs. Sudarto, MM adalah Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Surakarta sesosok dan profil baru di jajaran Sekolah Menengah kejuruan Kelompok Seni dan Budaya ( SMK-SB ). Walaupun Beliau sebenarnya bukan nama yang asing di dunia pendidikan menengah kejuruan karena beliau sudah lama berkecimpung di kelompok Teknologi. Jabatan yang di emban dan di percayakan kepadanya sekitar 4 tahun di SMK Negeri 9 Surakarta ini bukti adanya prestasi, dedikasi dan semangat yang ditunjukan selama mengabdi di dunia pendidikan sejak pertama kali di tugaskan sebagai guru di STM Negeri Cilacap pada tahun 1979 selepas menamatkan kuliahnya di IKIP Negeri Surakarta yang sekarang Kampus tersebut di kenal sebagai Universitas Sebelas Maret ( UNS ). Kemudian pada tahun 1985 beliau pindah sebagai guru ke STM 1 Solo sekarang di sebut SMK Negeri 2 Surakarta yang letaknya selatan stadion manahan solo. Pada tahun 2002 sampai dengan

tahun 2004 beliau di angkat menjadi kepala Sekolah SMK Dian Kirana Sragen, kemudian pada tanggal 15 Januari 2005 diberi kepercayaan untuk memimpin SMK Negeri 9 Surakarta hingga sekarang ini.

Berbicara tentang pendidikan dan seluk beluknya dengan beliau ternyata banyak sekali filosofi dan keinginannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Negeri 9 utamanya dalam membekali siswa-siswinya mampu bersaing di pasar global. Menurutnya, secara umum sebetulnya karya dan produk anak didiknya yang dibuat dengan bekal kompetensi dan keteknikan yang dipelajari di sekolah sudah bagus dan layak untuk dipasarkan. Namun demikian pada umumnya dalam hal konstruksi dan sambungan masih perlu dibenahi dan ditingkatkan terutama pada program studi kayu dan logam. Ide yang ditawarkan untuk hal ini adalah perpaduan unsur teknologi dan seni pada setiap produk dan karya yang dibuat oleh siswa-siswinya. Kemudian untuk program studi studi tekstil perlu ada perubahan sistem yang menyangkut orientasi pengembangan produk yang mengarah pada perancangan mode, sedangkan untuk program seni rupa menurutnya perlu ada guru tamu, empu atau ekspert untuk meningkatkan apresiasi dan kualitas karya siswa-siswinya.

Untuk meningkatkan hal tersebut yang perlu dilakukan adalah dengan mendorong dan memberi motivasi kepada guru-guru kearah perubahan yang dikehendaki agar dapat menjadi contoh bagi anak didiknya. Filosofi yang dianut oleh beliau dalam hal ini adalah dengan mencambuk untuk mengarahkan dan menggerakan setiap warga sekolah kearah perubahan. Cambuk yang dimaksudkan adalah ?pecut gunung?, dimana lecutan yang diberikan tidak bermaksud untuk menyakiti dan melukai tetapi lebih kearah kasih sayang seorang pembina dan pengayom kepada seluruh warganya agar mengarah pada suatu kemajuan dan hal-hal yang baik. Filosofi ini beliau dalami karena latar belakang kehidupan keluarganya yang berasal dari desa disebelah timur Surakarta yaitu daerah Palur. Lahir dari keluarga petani membuat bapak 3 orang anak ini tampil sederhana dan apa adanya serta tidak senang merekayasa sesuatu untuk kepentingan pribadi. Ajaran yang diberikan orang tuanya yang mengharuskan dirinya menuntut ilmu setinggi-tingginya selalu dipegang teguh sampai sekarang dan diterapkan pada anggota keluarga dan seluruh warga sekolah.

Tentu saja ajaran orang tua untuk menutut ilmu setinggi mungkin tersebut berbeda penerapannya antara anak-anak/siswa SMK, guru di sekolah dan keluarga tetapi dari segi memberi contoh dan tauladan beliau dalam usia yang tidak lagi muda masih bersemangat untuk meneruskan kuliah S2. Dan ternyata tujuan utama dari kuliah beliau tersebut tidak lain adalah memberi motivasi dan dorongan kepada yang masih muda-muda untuk terus bersemangat menuntut ilmu setinggi-tingginya walaupun tentu saja rintangan dan hambatan selalu saja muncul, demikian disampaikan beliau di ruang kerjanya belum lama ini. Menurutnya, bekal ilmu yang memadai atau cukup adalah modal yang mutlak harus dimiliki oleh setiap orang dalam menjalani kerasnya kehidupan dan persaingan, yang tentu saja itu semua harus dilandasi dengan iman dan taqwa kepada yang Maha Kuasa.

Sejumlah kegiatan dan program kerja telah dirintis selama memangku jabatan sebagai Kepala SMKN 9 Surakarta. Modal dasar berupa sumber daya manusia sejumlah 92 orang tenaga guru dan pegawai serta 655 orang siswa benar-benar dijadikan asset untuk mengembangkan sekolah menuju sekolah standar nasional. Jalan kearah itu mulai dirintis dengan menyempurnakan visi sekolah yang mengarah pada terwujudnya SMKN 9 Surakarta sebagai pencetak sumber daya manusia professional dalam bidang seni, kerajinan dan teknologi yang mampu menghadapi era global.

Sedangkan tekad yang sudah dicanangkan bersama seluruh warga sekolah untuk mewujudkan hal tersebut diatas telah dituangkan dalam bentuk misi sekolah yaitu; membentuk tamatan yang berkepribadian luhur dan mampu mengembangkan diri; menyiapkan tenaga terampil yang mampu bersaing di lapangan kerja; menyiapkan wirausahawan yang tangguh dalam bidang seni, kriya dan teknologi; menjadikan SMKN 9 Surakarta sebagai SMK Berbudaya dan ramah lingkungan; dan menyiapkan SMKN 9 Surakarta sebagai SMK Mandiri dan berstandar Nasional.

Diakhir bincang-bincangnya, ada satu harapan dari beliau bahwa keberadaannya yang belum lama di SMKN 9 Surakarta dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik dan dapat diterima oleh seluruh jajaran Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Seni dan Budaya.Smile

0 komentar:

About me

Categories

Text

universal blog

Harry Potter's